Apa itu Key Metrics?
Bagaimana caranya untuk melakukan tracking pada produk atau fitur yang anda buat? apakah produk tersebut banyak yang pakai, atau sedikit, dan apakah berhasil atau tidak, so welcome, this is Key Metrics.
Key Metrics
Key metrics adalah sebuah data atau poin yang bisa dihitung yang mengukur dan menganalisis sebuah keberhasilan produk yang diluncurkan.
Apakah ini penting? menyambung cerita di artikel sebelumnya, bisa dikatakan kalian sekarang PM Instagram, yang ingin mengukur user engagement dari sebuah fitur Instastory, untuk mengukurnya mungkin dari feedback user, itu bagus, tetapi kalau menggunakan key metrics jauh lebih mudah.
Kalian bisa dengan lebih mudah melihat data user itu naik atau turun di app yang menggunakan fitur Instastory, bisa melihat user Instastory naik atau turun setiap harinya, rasio klik dan view user yang menggunakan fitur, dan sebagainya.
Apa manfaat key metrics
Bisa mengukur kesuksesan produk
Key metrics dapat men-track sebuah produk, semisal kalian mengeluarkan fitur Post, nah fitur post ini kalian dapat lihat perkembangannya day by day, apakah banyak yang menggunakan fitur post, dsb.
Mengatur life cycle produk
Di dunia startup banyak fitur yang akan di develop, nah disinilah key metrics berperan untuk mengatur life cycle produk, semisal fitur Post yang kalian buat itu sangat sedikit peminatnya, maka bisa di improve, maupun di take down dari app.
Membuat keputusan yang data driven
Bagi seorang PM, membuat keputusan berdasarkan data itu sebuah keharusan, disinilah peran key metrics, ketika PM ingin improve angka user engagement, PM bisa melihat data terdahulu tentang fitur yang ramai, dan akan bisa melakukan keputusan untuk membuat fitur yang sejenis, sesuai dengan behavior user sebuah app.
Kategori Key Metrics
Berikut beberapa kategori dari key metrics :
User Engagement
User engagement ini meliputi data daily user app, monthly user app, angka user melakukan aktivitas di dalam aplikasi, bounce rate, berapa lama user ada di dalam app, dan sebagainya.
Revenue
Revenue merupakan hal yang paling penting dalam perusahaan, karena perusahaan hidup dari situ dan bisa menentukan BEP serta KPI di kuartal selanjutnya. Berikut beberapa hal yang bisa di tracking oleh key metrics di kategori revenue :
- Customer lifetime value
- Cost per acquisition
- Monthly recurring revenue
- Annual recurring revenue
- Average Revenue Per Unit (ARPU)
Activation and Conversion
Activation ini mengacu pada user pertama kali melakukan aktivitas di app, dan mengkonversi ke sebuah hal di dalam app, ini bisa sangat bervariasi dari satu produk ke produk lain.
Contohnya : user menggunakan produk trial Spotify selama 3 hari, di hari ke 4 user menggunakan Spotify premium, nah yang aktivasi disini adalah user menggunakan produk trial Spotify, dan conversion dihitung dari user membeli paket premium di hari ke 4 semenjak menggunakan produk trial spotify.
User Retention
Dari user retention yang pertama ada retention rate, ini diukur dari “kesetiaan” user menggunakan produk anda dari waktu ke waktu, semisal user menggunakan produk anda di hari pertama, dan sampai hari ke-14 dia masih menggunakan produk anda, itu berarti 14 day retention rate nya bisa mencapai 100%.
User retention yang kedua yaitu churn rate, ini bisa didefinisikan sebagai angka user stop menggunakan aplikasi anda, selama periode yang di set, ini bisa disebabkan persaingan pasar, fitur yang tidak sesuai, kompetisi dengan app yang memiliki fitur sama, dsb.
Customer Satisfaction
Ini mengukur dari kepuasan sebuah pelanggan, bagaimana perasaan mereka terhadap produk yang digunakan, bagaimana aktivitas yang mereka lakukan di dalam produk, dan sebagainya.
Conclusion
Key metrics adalah sebuah data yang dapat mengukur poin dalam fitur yang telah diluncurkan pada sebuah app, di dalamnya terdapat banyak kategori dan key metrics juga bisa digunakan untuk mengambil keputusan terhadap sebuah produk di dalam perusahaan.
Semoga artikel ini membantu untuk kalian memahami Key Metrics. Thank you.
